Minggu, 01 Mei 2016

Review Game PSP The Legend of Heroes - A Tear of Vermillion

Review The Legend of Heroes - A Tear of Vermillion


"Beautifull, Sad, Complicated, Emotionally Devastated, Such A Masterpiece"


Kalau harus bilang Game PSP RPG apa yang menjadi Favorit saya, tentunya saya akan menjawab The Legend of Heroes - A Tear of Vermillion dan Final Fantasy VII - Crisis Core. The Legend of Heroes - A Tear of Vermillion merupakan Game dengan cerita terbaik yang pernah saya mainkan. Game ini sendiri merupakan Game klasik bergaya old school JRPG yang membuat JRPG player serasa bernostalgia. Jika anda merupakan Gamer yang menyukai cerita yang bagus, tidak perlu lama-lama langsung saja mainkan Game ini. Saya sangat merekomendasikannya. Untuk para player yang lain silahkan duduk sejenak dan baca review kali ini.


Cerita berawal dari dua orang saudara kakak-beradik (brother & sister) yatim piatu yang diasuh oleh gereja central kerajaan. Didalam Game ini organisasi keagamaan merupakan pusat dan orang yang mengatur pemerintahan. Background cerita sendiri bermula dari penciptaan dunia. Didalam dunia ada dewa kegelapan dan dewi cahaya. Dewa kegelapan ingin memusnahkan segalanya termasuk dunia manusia, sedangkan dewi cahaya ingin melindunginya. Terjadilah pertempuran sengit antara keduanya. Karena pertarungan keduanya dunia manusia ikut terimbas dampaknya dan berada dalam ambang kehancuran.

Oleh karena itu, para manusia berkumpul dan saling berdo'a kepada dewi cahaya. Akhirnya dewa kegelapan dapat disegel oleh dewi cahaya, raga dan jiwanya dipisah dan masing-masing disegel ditempat yang berbeda. Namun kekuatan dewi cahaya pun hampir diambang batas. Dengan menggunakan kekuatan terakhirnya dewi cahaya membuat memberikan sebagian kekuatannya pada seorang gadis manusia. Gadis ini sendiri akhirnya dinamai Durga's Daughter/Putri Durga. Setelah itu raga dari dewi cahaya (Durga) menghilang, namun jiwanya tetap ada. Putri Durga dititipkan kepada manusia dan akan selalu bereinkarnasi dan berpindah kegadis generasi manusia sebagai pelindung dan penyambung antara manusia dengan Durga. Putri Durga berperan apabila dewa kegelapan dibangkitkan maka ia harus menyegelnya kembali. Sebagian besar intro ceritanya seperti itu.
Plot yang ada akan semakin rumit seiring berjalannya Game. Konflik yang ada akan semakin membuat player berkesan WOW! Cerita dalam Game ini awalnya terlihat simpel namun sebenarnya sangat rumit. Konflik yang ada akan semakin membuat player bergerak maju. Cerita yang ada membuat saya ingin tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Ceritanya indah, rumit, menarik, dan tidak terprediksi.

Grafis. Karena Game ini bergaya old scholl JRPG tentunya Grafis yang ada tidak wah. Untuk simpelnya Grafis hanya dibuat simpel gaya JRPG 2 Dimensi PS 1 yang diremake jadi versi HD. Apabila anda pernah memainkan Game Final Fantasy VI, Star Ocean, Lunar - Silver Star Story di PS 1, grafis dalam Game ini memiliki style yang sama.
Untuk grafis memang tidak semua orang akan suka. Hanya menurut saya grafis 2D dan sprite yang diberikan indah, gaya sprite yang besar dan agak chibi yang cukup imut sangat enak dilihat. Apalagi saat konversasi dengan para main karakter akan ada message bust picture atau gambar dari main karakter tersebut. Desain level yang linier cocok untuk Game ini dengan style yang ada, dan meskipun linier desain yang ada terlihat berbeda, memang tidak semuanya. Mungkin ini untuk mengimbangi waktu yang dibutuhkan dari pembuatan story dan event-event yang ada. Tidak perlu dipertanyakan lagi dengan old scholl Grafis tentunya Game ini mampu berjalan dengan mulus dan lancar. Sekali lagi untuk urusan Grafis, sebagian orang mungkin tidak menyukainya. Namun perlu saya tekankan untuk Grafis 2D, Game ini mampu memberikan Grafis yang baik.


Sekarang Gameplay. Gameplay sendiri mengusung Turn Based RPG dengan beberapa elemen strategi didalamnya. Sama halnya dengan Game Turn Based pada umumnya, player harus menunggu gilirannya lalu memilih command apa yang akan dilakukan, setelah itu Game akan mengeksekusinya. Namun perbedaannya terdapat elemen strategi didalamnya. Saat memilih command akan ada execute area dimana player hanya bisa menyerang diarea tersebut, bisa dibilang jangkauan serangan, area effect dimana berapa besar effect yang dihasilkan dari serangan dan berapa banyak musuh yang akan terkena serangan. Juga setelah mengeksekusi command, musuh juga akan ikut mengeksekusi command mereka. Jadi player dan musuh menyerang secara bersamaan.
Party didalam Game tidak perlu terlalu dipikirkan kecuali Equipment dan Skill mereka. Meskipun karakter yang ada terlihat banyak dan memang kenyataannya banyak namun didalam cerita seiring berjalannya cerita party dalam Game akan bertambah, namun tidak lama sesudahnya akan pergi atau berganti. Terkadang akan ada karakter kuat dan karakter favorit didalam party. Namun karena desain cerita yang ada karakter tersebut hanya digunakan sesaat saja apabila langsung menuju lanjutan ceritanya. Musuh didalam field hanya akan bergerak saat player memasuki area tertentu dan musuh juga melihat diarah yang sama. Sistem ini dinamakan Visibility Range. Battle terjadi setelah player dan musuh bersentuhan Apabila player berhasil menyentuh musuh tanpa terdeteksi maka player mendapatkan 1 giliran bonus dimana musuh tidak ikut menyerang. Apabila musuh menyentuh player dari belakang maka terjadi sebaliknya. Apabila saling menyentuh dengan posisi berhadapan maka terjadi Battle biasa tanpa bonus.
Sistem leveling tidak membuat karakter menjadi overpowered, setelah naik level maka Exp. yang dibutuhkan akan semakin banyak, namun setelah naik beberapa level kebutuhan Exp. untuk naik ke level selanjutnya menjadi luar biasa banyak. Awalnya saya berfikir apa-apaan dengan sistem ini. Namun setelahnya saya sadari bahwa Game ini tidak mengharuskan anda grinding berjam-jam. Hanya diperlukan menaikkan 1 atau 2 level dan lanjut ke cerita selanjutnya kemudian Boss Battle. Jelas-jelas Developer Tim lebih menyuruh player menikmati cerita dan elemen strategy yang ada dibandingkan elemen RPG. Gameplay yang ada bisa bertambah rumit seiring berjalannya permainan dan seiring cara bermain player.

Sound, Music dan Voice. Sound yang pertama. Sound effect yang ada ok dan fine. Meski tidak wonderfull, sound yang ada bisa dibilang cukup bagus. Untuk Music, perlu saya bilang, saya sangat suka dengan music yang ada. Music dalam Game ini sangat memorable, sangat indah, dan sangat pas dengan amosfer yang ada. Perlu diperhatikan Music dalam Game ini berbeda disetiap tempat, berubah saat event tertentu aktif, berubah lagi saat konflik muncul dan mulai berubah, berubah lagi saat mendekati ending. Composer dalam Game ini bisa dibilang professional dengan melihat dari Musicnya. Mungkin karena mengkomposer banyak music yang indah sehingga sound menjadi kurang dikembangkan. Untuk Voice tidak banyak yang bisa saya bilang. Karena tidak ada voice dalam Game ini kecuali dalam intro movie sebelum memulai Game dan beberapa event yang sangat sedikit memiliki voice aktor.

Overall Game The Legend of Heroes - A Tear of Vermillion mungkin bukan Game untuk semua orang. Namun untuk player yang menyukai cerita yang bagus dan music yang indah Game ini merupakan Masterpiece. Untuk player yang lain, mungkin tidak terlalu suka dengan Game ini. Saya rekomendasikan untuk JRPG-fan, player yang menyukai cerita bagus, Turn Based fan, dan strategy-fan.



Kesimpulan    :
Kelebihan    :
1. Cerita yang indah, rumit, menarik, such a musterpiece.
2. Karakter yang memorable.
3. Grafis yang bagus.
4. Gameplay mudah dipahami dan sulit dikuasai.
5. Turn Based Strategy Battle.
6. Music memorable, indah, well-developt.

Kelemahan    :
1. Tidak cocok untuk semua orang.
2. Sound dan voice yang kurang.

0 komentar:

Posting Komentar