"Antara Cinta dan Benci"
Two World merupakan Game Open-World Action RPG dirilis oleh Southpeak pada tahun 2007 untuk XBOX 360 dan PC. Two World datang dimana belum ada Fantasy RPG yang muncul kecuali The Elder Scroll IV - Oblivion yang dirilis pada tahun sebelumnya yaitu 2006. Game ini menawarkan berbagai fitur yang menjanjikan seperti Online Cooperative dan Manuver Combat yang realistic. Pada saat diluncurkan Two World memabandingkan dirinya dengan TES - Oblivion. Mengatakan bahwa sama-sama Fantasy RPG yang tidak memiliki akhir (Open-World). Namun Two World mengklaim lebih bagus dari TES - Oblivion dengan mengklaim betapa realistis dunia yang ditawarkan, betapa besar dunia yang dapat dieksplorasi, bagaimana player dapat menaiki kuda sambil menyerang musuh, dsb. Apakah Two World benar-benar lebih bagus dari TES - Oblivion? Mungkin ini pertanyaan yang lumayan sulit. Banyak orang membenci Game ini dan banyak juga yang menyukainya. Namun menurut saya pribadi, saya menyukainya. Hanya saja saya tidak menganggap Two World lebih bagus dari TES - Oblivion. Two World mungkin bukan RPG terbaik yang pernah ada, namun bisa dibilang termasuk kategori RPG Open-World yang bagus dan fun.
Cerita.
Diawal permainan player disuguhkan dengan intro yang epic selama sekitar 5 menit. Diceritakan kematian Dewa Orc bernama Aziraal ternyata tidak membuat dunia menjadi lebih baik, membunuhnya hanya membuat malapetaka baru yang disebut The Taint. The Taint pada dasarnya merupakan seluruh monster yang nantinya akan player basmi. Setelah itu dimunculkan protagonis kita, seorang kakak-beradik sedang berkuda ditengah hujan. Tiba-tiba si adik jatuh karena lukanya. Sang kakak pergi sebentar mencoba mencari sesuatu untuk membantunya. Tidak lama setelahnya Sang adik diculik oleh pihak jahat bernama Gandohar. Setelah beberapa bulan kemuadian player diberikan surat tentang petunjuk kalau adiknya masih selamat. Lalu waktunya untuk menyelamatkan sang adik tercinta. Cerita utama selanjutnya berkisah tentang usaha menyelamatkan sang adik. Dalam perjalanan player akan dibantu oleh karakter bernama Reis yang ternyata Double Agent. Tanpa terlalu banyak spoiler, overall cerita utama dalam Two World bisa dibilang jelek, sangat jelek. Apabila cerita utama dalam Game jelek tentunya aspek yang lebih dikembangkan pasti cerita sampingannya kan? Sama halnya dengan TES - Oblivion atau Game Open-World lainnya, Two World dapat berbincang dengan setiap orang untuk melakukan berbagai macam misi sampingan. Cerita, background konflik yang ada dengan misi yang diberikan benar-benar tidak selaras. Misalnya saat kota tengah diambang kehancuran kenapa seorang NPC meminta pertolongan untuk mengirimkan minuman kekota lain? Saat kota ditengah kehancuran kenapa membutuhkan kurir? Kenapa tidak memberikan misi seperti membunuh para penyerang atau berdiplomasi dengannya? Overall cerita sangat jelek. Meski untuk ukuran Game Open-World yang biasanya cerita memang dilupakan, dalam Game Two World seluruh cerita akan benar-benar dilupakan karena betapa jeleknya cerita yang ada.
Grafis.
Grafis dalam Two World bisa dibilang bagus, bisa dibiang jelek. Pada satu sisi karakter model yang jelek dengan animasi yang tidak natural. Namun dilain sisi lingkungan yang ada bersama dengan Equipment seperti senjata dan armor cukup bagus dan tidak dapat dipungkiri lebih bagus dari TES - Oblivion. Yang perlu ditekankan adalah framerate. Framerate dalam Two World benar-benar buruk. Mungkin hal ini yang membuat sebagian besar orang membenci Two World. Two World memiliki framerate terburuk dalam XBOX 360. Namun tidak terlalu buruk dengan versi PC. Memang terkadang framerate akan turun membuat Game tersendat-sendat saat melakukan hal yang terdapat animasi banyak seperti mencast magic, datang kearea dengan asset yang bagus atau saat melawan musuh yang banyak. Hal ini menurut saya dapat dimaafkan melihat Game ini bergenre Open-World dan TANPA LOADiNG SCREEN!!! Hal ini merupakan hal yang sangat spesial dan belum ada Game Open-World yang melakukan sistem ini sampai sekarang selain The Witcher 3 (Game yang membutuhkan Komputer Tingkat Tinggi untuk memainkannya).
Gameplay.
Saat melihat cerita yang jelek, apakah Gameplay yang ditawarkan menarik dan fun? Mungkin saja. Setelah intro player akan diberikan misi untuk membunuh semua monster yang ada didalam gua. Misi tutorial tidak berlangsung lama. Disini player akan dikenalkan dengan Battle System, dalam Two World battle berlangsung dalam perspektif orang ketiga, tidak seperti TES - Oblivion dimana player dapat merubah setiap saat kedalam perspektif orang pertama atau ketiga. Tidak seperti TES - Oblivion dimana perspektif orang ketiga terlihat aneh dan tidak enak dilihat, dalam Two World perspektif orang ketiga ini benar-benar bekerja. Animasi battle juga terlihat lebih bagus dan kreatif dibandingkan dengan TES - Oblivion. Namun animasi battle bisa saya bilang terlihat agak lebay, saat player menyerang menggunakan One-Handed Weapon animasi battle yang diberikan seperti dalam Star Wars dengan menggunakan Light Saber. Dibandingkan denga TES - Oblivion, saya pribadi lebih menyukai Gameplay dalam Two World karena terlihat lebih bagus dan benar-benar bekerja dalam perspektif orang ketiga. Sistem Magic dalam Two World dikenalkan dengan sistem kartu. Player dapat melakukan Magic setelah meng-equip kartu Magic yang diinginkan. Terdapat banyak sekali kartu Magic dan terbagi menjadi 6 tipe elemen. Setiap elemen Magic diupgrade lewat perk yang player dapatkan saat naik level. Magic akan lebih powerfull dengan meng-equip kartu yang sejenis ditiap slot dan meng-equip kartu yang sama dislot yang sama. Sistem Alchemy dan Crafting yang bagus meski tidak WOW, sistem ini dapat dipelajari dengan mudah tanpa tutorial sekalipun. Player dapat menggabungkan beberapa bahan mentah maupun potion/poison yang sudah jadi untuk membuat potion/poison baru ataupun memperkuatnya. Setiap bahan akan memberikan efek tersendiri dan potion/poison pasti berhasil dibuat. Sistem ini sangat bagus karena akan memberi tahu player secara langsung efek yang dihasilkan dari bahan tersebut tanpa perlu bereksperimen berkali-kali maupun membaca keterangan yang bertele-tele. Crafting pun cukup simpel dimana player dapat meningkatkan status Equipment dengan menggabungkannya dengan Equipment yang sama. Player juga dapat meletakkan orb ke Equipment yang memiliki slot untuk memberikan efek tertentu. Efek dari orb dapat ditingkatkan dengan menggabungkannya dengan orb yang sama. Untuk berpetualang player dapat menggunakan kuda maupun dengan Fast-Travel kepoint yang sudah diaktifkan. Karena tidak ada sistem kelas dalam Two World, semua perkembangan karakter ditentukan oleh player.
Saat naik level player akan mendapatkan stats point yang dapat digunakan untuk meningkatkan berbagai status yang diinginkan seperti Strength, Dexterity, Magic, dll. Yang perlu diperhatikan bahwa penempatan musuh dalam Two World. Two World menempatkan musuh tepat disatu titik dan musuh tidak akan melakukan progress level. Ini berarti level musuh akan selalu sama meskipun level karakter sudah tinggi. Penempatan musuh yang saklek ini juga membuat Game terasa aneh dan tidak adil. Apabila player berfokus ke Cerita Utama dan melanjutkan perjalanan tanpa memperhatikan hal-hal yang lain, pada akhirnya player akan berjalan terus kearah selatan dan tidak lama kemudian akan menemui Wyvern. Ini terasa aneh dan tidak adil mengingat monster yang dilalui sebelumnya hanya Serigala, Babi Hutan, Bandit dan Orc biasa (bukan berserker maupun giant orc). Musuh yang tidak respawn setelah mati inipun membuat bermain Game menjadi frustasi. Misal saya sudah membunuh setiap monster diarea tertentu, saya sudah menaikkan level karakter sesuai keinginan, lalu memasuki area yang lain muncul monster super kuat yang membunuh saya dalam satu kali serangan. Apabila monster level rendah yang sudah saya bantai dapat respawn tentunya pengalaman yang didapatkan akan berbeda karena player menjadi berfikir bahwa masih perlu meningkatkan level lagi. Hal ini menjadi menyebalkan karena player menjadi tidak bisa melanjutkan perjalanan dan tidak bisa menaikkan kekuatan karakter.
Perlu diingat juga NPC dalam Two World semuanya dapat dibunuh dan saat mati, mereka akan mati permanen. Sistem ini mungkin untuk membuat dunia dalam Two World lebih realistis, hanya saja terasa menyebalkan. Saat saya mencoba melawan sekumpulan monster sejenis Kalajengking Raksasa lalu sadar tidak bisa mengalahkannya, saya kabur (perlu diperhatikan juga player tidak bisa melakukan sprint) karena kecepatan lari karakter dan monster yang sama membuat saya tidak bisa kabur dari mereka. Sialnya lagi mungkin karena salah arah saya malah bertemu dengan sekumpulan monster yang sama lagi dan untuk sekarang mencoba kabur memasuki kekota. Yang perlu diperhatikan saat saya memasuki kota , setiap penduduknya akan mencoba membantu saya menyerang sekumpulan monster tersebut. Namun apa yang terjadi? Hampir semua orang mati karena menyerang monster tersebut membuat kota terasa seperti kota mayat. Hal ini juga aneh saat terdapat luar biasa banyak mayat disana-sini, kegiatan sehari-hari NPC tetap sama, saat dilakukan perbincangan juga sama. Hal yang membuat saya frustasi adalah pada saat itu terdapat NPC Quest yang ikut terbunuh. Hal ini membuat Quest tidak bisa dilanjutkan tetapi dijurnal tetap masih aktif.
Sound, Music dan Voice.
Sound meskipun tidak terlalu bagus namun juga tidak terlalu jelek. Standar menurut saya, meskipun terkadang terdapat sound yang tidak selaras seperti sound saat menyerang musuh dengan pedang namun sound effect yang dimainkan sound seperti memukul dengan kayu. Urusan Music, perlu saya bilang bahwa music dalam Two World benar-benar bagus. Ambient effect dan fog effect yang pas. Membuat tempat seram benar-benar menjadi seram. Membuat hutan biasa terasa lebih hidup dengan berbagai music yang dipenuhi suara hewan. Overall Music sangat bagus. Ucapkan selamat dan credit yang berharga bagi tim yang mengembangkan music. Dari segi voice benar-benar buruk. Voice terasa asal-asalan. Script yang diberikan juga buruk. Namun bila anda memandangnya dari segi yang lain, bila anda memandang Two World tidak secara serius, presentasi yang ditawarkan menjadi berbeda. Voice yang ada menjadi fun. Dialog yang ditawarkan dapat menghibur dan sesekali membuat tertawa.
Kesimpulan :
Kelebihan :
1. Open-World Fantasy Action RPG dengan eksplorasi yang bagus.
2. Lingkungan, Atmosfer, dan Equipment yang bagus dan cukup detail.
3. Spell Effect memuaskan.
4. Sistem menarik dan fun seperti Alchemy, Crafting, Costumisazion.
5. TANPA LOADING SCREEN.
Kekurangan :
1. Framerate Drop secara konstan.
2. Grafis tidak konsisten.
3. Animasi buruk.
4. Cerita jelek.
5. Gameplay kurang didevelopt.
6. Voice rendahan.
0 komentar:
Posting Komentar